Senin, 24 Februari 2014

MENGENAL CAKRA DASAR

Cakra ini terletak di tulang belakang dengan fungsi mengendalikan dan memberi energi serta memperkuat seluruh tubuh fisik yang tampak. Ia mengendalikan dan memberi energi pada otot dan sistem kerangka, tulang punggung, produksi dan sifat darah yang dihasilkan, kelenjar adrenal, jaringan tubuh dan beberapa organ dalam, seperti usus dan usus besar. Pada tingkat tertentu cakra ini memberi energi serta mempengaruhi organ seks anda, mempengaruh panas tubuh, vitalitas umum, pertumbuhan tubuh anak-anak kecil. Gangguan fungsi pada cakra ini akan bermanifestsi radang sendi (arthritis), gangguan tulang punggung, gangguan pertumbuhan, vitalitas yang rendah, gangguan darah, kanker, leukemia, alergi dan lambatnya penyembuhan luka dan tulang. Cakra ini disebut juga cakra akar, seperti akar pada sebuah pohon. Orang yang dengan cakra dasar yang sangat aktif cenderung sehat dan kuat, sedangkan mereka yang mempunyai cakra dasar yang kurang aktif cenderung rapuh dan lemah, baik secara fisik maupun psikis. Warna aura yang dihasilkan berwarna merah. Dalam tradisi India, cakra dasar disebut cakra mooladhara. Cakra ini bahkan dipercaya sebagai pintu gerbang Kundalini . Cakra mooladhara disebut juga sacrum bone atau tulang suci. Kalau anda lihat, tulang tersebut berbentuk kepala gajah. Orang India memakai dewa Ganesha sebagai dewa penjaga cakra mooladhara atau penetralisir kekuatan jahat. Cakra ini berhubungan dengan keseimbangan jalur ida dan pingala. Orang India juga percaya apabila cakra ini kotor dapat membuat seseorang dilanda keinginan untuk selalu melakukan bunuh diri. Cakra mooladhara ini juga berhubungan dengan aliran darah di tubuh. Apabila anda sering masuk angin dapat dipastikan cakra mooladhara terganggu.

Minggu, 23 Februari 2014

MENGENAL CAKRA DAN KUNDALINI

Sejak lahir manusia telah dikarunia oleh Tuhan 365 titik sumber energi atau dikenal dengan cakra. Cakra-cakra itu seperti bola energi berputar yang mempunyai sifat berputar ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Pada saat berputar ke kanan, maka cakra-cakra tersebut menyerap energi alam semesta atau energi Ilahi melalui cakra mahkota dan pada saat berputar ke kiri maka cakra-cakra tersebut akan membentuk tubuh bioplasmik (tubuh energi) serta mengeluarkan energi negatif dan energi berpenyakit dalam tubuh seseorang. Pada orang yang melatih secara khusus/awam, hanya sebagian kecil saja cakra-cakra itu menghasilkan energi, menyebabkan kondisi tubuh bioplasmiknya antara 5 sampai dengan 20 cm di luar tubuh fisik bahkan ada yang menempel pada tubuh fisik. Kondisi seperti ini sangat rentan terhadap penyakit dan pengaruh negatif baik dari dalam maupun dari luar, karena wilayah pertahanannya atau jangkauan getaran-getaran gelombang elektromagnetiknya sangat sempit. Selain cakra-cakra, Tuhan juga menganugerahkan kepada anda sumber energi yang maha dahsyat sejak berumur tiga bulan di kandungan, berupa 3,5 gulungan, yaitu sumbu api yang dalam terminologi Yoga disebut Kundalini /Tummo atau juga disebut api dalam. Para pertapa atau para yogis berlatih dan berupaya untuk menghidupkan sumbu api ini, sebagai titik awal untuk mencapai pencerahan. Sayangnya membutuhkan waktu latihan yang amat sangat lama antara 10 sampai dengan 15 tahun. Menghidupkan sumbu api ini membutuhkan getaran energi yang sangat tinggi, sehingga dengan bantuan seorang master (Kundalini nya sudah aktif) dapat melakukan shaktipat (pemindahan energi), dalam 30-40 menit Kundalini ini dapat diaktifkan, sekali pun seorang awam. Dengan aktif dan menyalanya sumbu api/Kundalini anda, maka secara terus menerus energi dari Kundalini ini akan membersihkan baik jalur-jalur energi dan juga cakra-cakra anda. Kualitas energi yang dihasilkan oleh cakra-cakra dan Kundalini anda, akan membentuk tubuh energi (jiwa dan roh) semakin melebar keluar dari tubuh fisik, yaitu antara dua sampai dengan tiga meter yang dapat memancarkan gelombang energi elektromagnetik 40 sampai dengan 120 meter dari tutuh fisik yang membawa dampak sangat sehat pada tubuh fisik dan berdaya pada tubuh energi.

TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN REIKI

Teknik ini ditemukan dan dikembangkan oleh Master Mikao Usui dari Jepang sejak tahun 1914, dengan mengakses energi alam semesta dan dengan membuat pola energi alam semesta melalui teknik Attunement atau penyelarasan seketika. Dalam waktu 30-45 menit seluruh cakra-cakra anda dibersihkan dan diselaraskan sehingga aktif dan secara terus menerus cakra-cakra itu mengakses energi vital dari alam semesta. Setelah anda di-attunement tubuh bioplasmik yang berukuran 5-20 cm keluar dari tubuh fisik berkembang menjadi 1,5 sampai dengan 2,5 meter. Teknik ini dikembangkan oleh Master Mikao Usui melalui referensi teknik Yoga dan teknik penyebuhan yang dilakukan oleh orang-orang Tibet. Dengan tubuh bioplasmik anda yang semakin lebar maka getaran gelombang energi elektromagnetik semakin tinggi dan jauh. Hasilnya anda semakin sehat secara fisik dan psikis, juga mampu menyalurkan energi penyembuhan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN AKUPUNTUR

Akupunktur adalah suatu cara pengobatan yang memanfaatkan rangsangan pada titik-titik akupunktur tubuh pasien, telinga atau kulit kepala untuk mempengaruhi aliran bioenergi tubuh yang disebut dengan Qi (baca: Chi). Qi ini mengalir dalam jalur meridian, sehingga inti pengobatan akupunktur adalah untuk mengembalikan sistem keseimbangan (homeostasis) tubuh yang terwujud dengan adanya aliran Qi yang teratur dan harmonis dalam meridian sehingga pasien sehat kembali. Melalui tusuk jarum yang dilakukan seorang ahli atau praktisi Akupuntur titik-titik pusat energi vital anda secara bertahap dirangsang untuk aktif dan pada akhirnya menghasilkan energi vital untuk disalurkan pada bagian tubuh yang membutuhkannya melalui jalur-jalur meridian dan jalur nadis tubuh. Pada saat terapi penusukan jarum pada umumnya pasien merasa rileks. Lamanya terapi antara 15 sampai dengan 20 menit. Aplikasi pengobatan akupunktur sendiri kini makin meluas. Bukan hanya untuk mengembalikan keseimbangan homeostasis saja, tapi juga untuk menimbulkan berbagai efek, seperti analgesia (penghilang rasa sakit) dan anesthesia (pembiusan).

TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN PRANA

Prana adalah istilah Sansekerta yang berarti energi vital atau daya hidup yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta, termasuk kehidupan dan kesehatan tubuh manusia. Sumber prana sangat berlimpah di seluruh bumi, antara lain di udara, bumi, dan matahari. Ini adalah kekuatan hidup untuk manusia, tumbuhan, hewan dan ciptaan lainnya dalam planet bumi. Mereka yang mempunyai banyak prana cenderung membuat orang-orang di sekitarnya merasa lebih baik dan bergairah. Sebaliknya, mereka yang kekurangan prana cenderung tanpa sadar menyerap prana dari seseorang atau orang-orang lain. Latihan-latihan fisik seperti olahraga, dansa, jalan kaki, berenang, atau naik gunung mempermudah penyebaran prana ke seluruh tubuh dan mempercepat pengolahan prana segar maupun pembuangan prana kotor atau prana yang sudah terpakai. Dengan teknik tertentu melalui bantuan seorang praktisi prana tubuh energi/bioplasmik/aura seseorang dibersihkan dan disalurkan energi vital yang diakses dari alam. Seorang praktisi prana harus mengetahui dengan sadar bagaimana caranya memperoleh prana dari lingkungan dan kemudian memproyeksikan memindahkannya kepada pasien. Dengan cara ini, kekuatan dan vitalitas akan diperoleh kembali oleh pasien.

TEKNIK MEMBUKA CAKRA DENGAN YOGA ASANAS

Secara sederhana Yoga merupakan usaha penyatuan tubuh, pikiran, emosi, dan spirit (jiwa) agar semuanya bekerja secara seimbang. Dalam Yoga dipelajari filosofi tentang manusia, cara menjalani hidup secara seimbang, serta bagaimana cara bertahan hidup kalau tidak ada keseimbangan. Melalui latihan-latihan tertentu dalam teknik Yoga, gerakan-gerakan tertentu, posisi tubuh dan teknik pernapasan, cakra-cakra seseorang sedikit-demi-sedikit mulai dibersihkan, diselaraskan dan pada saatnya aktif menghasilkan energi vital. Teknik ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan latihan yang tekun dan teratur untuk mengaktifkan seluruh cakra dan Kundalini seseorang (± 10-15 tahun).

Sabtu, 22 Februari 2014

METODE PENYEMBUHAN REIKI TUMMO

Reiki Tummo adalah aliran Reiki yang dikembangkan oleh Irmansyah Effendi di Indonesia. Ia menyebutkan aliran ini sebagai Reiki yang berasal dari Tibet dan ilmu tertinggi Lama Tibet. Jadi aliran ini tidak didasarkan pada aliran Reiki tradisional Usui. Dalam prakteknya terdiri dari empat level, yaitu level 1, 2, 3a dan 3b. Untuk level 3b diberikan sangat selektif, bila ada yang meminta level 3b biasanya diberikan level Master Reiki Usui. Aliran ini mengklaim bisa membangkitkan Kundalini dengan aman, dan lebih tinggi dari Reiki Usui.

METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF SEICHEM REIKI

Seichem Reiki adalah aliran Reiki yang ditemukan Patrick Zeigler, asal Swedia. Ia menemukan metode ini pada tahun 1980 setelah mendapat pengalaman spiritual dalam Piramid di Mesir dan mendapat inisiasi dari seorang Sufi Master yaitu Syeikh Osman Bahrani. Patrick banyak membaca buku tentang Seichem dari buku-buku kuno. Bahkan di sekolah arsiteknyapun ia sudah tertarik dengan kebesaran bangunan Piramid. Ketika bekerja sebagai sukarelawan Pasukan Perdamaian PBB 1978 di Yemen, dengan kemampuannya berbahasa Arab, ia banyak menekuni Qur’an disamping Alkitab. Ada cerita spiritual yang tersembunyi dibalik kitab-kitab tersebut. Ia berusaha mencari jawaban cerita yang terkandung dalam kitab suci kepada beberapa Sufi, tetapi nampaknya di Yemen ia belum berjodoh menemukan seorang gurupun. Arti harafiah Sufi adalah orang berbaju kulit domba atau wool. Tidak berapa lama, Patrick pindah ke Mesir. Melihat piramid yang memang dikaguminya semenjak bangku kuliah, intuisinya mengatakan bahwa ia harus bersemedi di dalam piramid. Ia tahu bahwa makam utama para raja Mesir kuno dibuat menurut perhitungan yang teliti. Akhirnya ia menemukan suatu cara memasuki ruang raja di dalam piramid. Ketika menyelidiki bangunan piramid ia menemukan semacam lorong kecil. Lalu diputuskan untuk melakukan meditasi di sana. Malam berikutnya ia mendengar suara-suara para penjaga piramid mendatanginya. Ketika ia berniat bersembunyi, ternyata yang datang adalah makhluk dalam delapan pola melayang diatasnya. “This is why you have come” – suara berat menginterogasinya. Lalu “srett” dadanya serasa dibelah, dan ketakutannya hilang dan ia mendengar kesunyian yang belum pernah dialami sebelumnya. Bahkan detak jantungnyapun terdengar jelas. Patrick selalu melakukan meditasi dengan berpura-pura ikut rombongan turis. Ketika para turis kembali ia menyelinap sembunyi dengan menutupi tubuhnya dengan pasir. Hampir ia tertangkap penjaga piramid kalau saja tidak segera meloncat kedalam sebuah bus yang kebetulan lewat. Di sebuah mesjid bernama Saidina Hussein, ia bertemu seorang wanita Jerman, yang kebetulan juga mencari guru Sufi. Suatu kebetulan, karena kefasihannya berbahasa Arab, pontren Sufi tadi bisa ditemukan. Selama seminggu mereka berzikir di asrama Sufi tersebut. Kedua petualang ini akhirnya diberi tiket oleh pengurus pontren untuk kembali ke Khartoum-sudan. Anehnya, Master Sufi yang sulit dicari selama ini, seakan-akan muncul begitu saja di Khartoum. Patrick menjalani inisiasi sesuai dengan ajaran Tarekat tersebut langsung oleh sang Sufi. Sejak itulah dengan menaruh tangan dibagian tubuhnya yang sakit, Patrick merasa keajaiban terjadi. Begitu tangannya bergetar, sakitnya berkurang lalu sembuh. Sufi tadi mengajarkan OBE (Outer Body Experience), suatu perjalanan astral diluar tubuh fisik. Sebuah benda dimasukkan kedalam jantungnya, lalu Sufi itu hanya menyuruhnya memvisualisasikan atau membayangkan seberkas sinar didalam masuk jantung. Patrick berkesempatan bertugas di Nepal, yang tentunya tidak disia-siakannya dengan melakukan meditasi di Himalaya. Karier Insinyur Arsitek sudah tidak menarik perhatiannya. Sekembalinya dari Nepal, ia tinggal di Santa Fe dan belajar Reiki. Pengajarnya adalah Barbara Ray. Berita duka diterima Patrick, sang Sufi meninggal dunia, dan meninggalkan beberapa warisan termasuk jenis benda yang dimasukkan kedalam jantungnya. Di California, Patrick bertemu dengan Christine Gerber yang konon mampu melihat masa lampau. Ketika dalam keadaan trance, Christine kemasukan spirit (makhluk halus) bernama Marat, yang mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah Seichem, bukan Reiki. Marat bahkan menambahkan sebuah simbol yang disebut infinity, yang ternyata banyak ditemui di kuburan para raja Mesir. Dengan penambahan simbol tersebut, ilmu yang dipelajarinya bernama Seichem. Patrcik juga menginisiasi (free) Seichem kepada Tom Seaman. Tom selanjutnya mengajarkan Seichem kepada wanita bernama Kathleen McMaster, yang sekarang menjadi Phoenix Summerfield. Materi pengajaran mengalami perubahan, simbol temuan baru ditambahkan dan Seichem dibagi atas beberapa level. Patrick hanya memberikan support, karena kagum akan kemampuan Phoenix memasarkan Seichem. Patrick mencatat bahwa Kathleen Milner setelah mendapatkan attunement sampai tingkat master oleh murid dari Phoenix Summerfield. Setelah itu Kathleen Milner menggabungkan Seichem dengan Tera-Mai dan menyebutnya TeraMai Seichem Reiki.

METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF SHAMBALA REIKI

Shambala Reiki adalah sebutan untuk aliran Reiki yang diwariskan oleh Ascended Master Saint Germain. Shamballa Reiki juga menggunakan simbol-simbol seperti yang dikembangkan oleh Dokter Mikao Usui. Aliran ini memiliki sekitar 370 simbol. Tetapi simbol-simbol itu tidak perlu digambarkan, jadi yang dipentingkan dalam Shamballa Reiki adalah akselerasi spiritual. Jadi metode ini lebih diarahkan kepada pendekatan akselerasi langsung kepada Tuhan. Aliran ini banyak dipelajari orang di dunia. Lalu bagaimana aliran ini bisa berkembang? Para praktisi Shambala Reiki yakin bahwa pada tahun 1995, Ascended Master Saint Germain datang lewat meditasi dan memberikan attunement Shambala Reiki kepada John Armitage atau lebih dikenal dengan nama Dr. Haridas Melchizedek, seorang tokoh spiritual dan penyembuh yang sudah sangat dikenal di Eropa dan Amerika. Mereka percaya metode penyembuhan Shamballa ini telah diturunkan ke bumi ini pada jaman Atlantis kuno, yang dipelopori Ascended Master Saint Germain. Shamballa bukan merupakan suatu metode penyembuhan saja, tetapi juga telah diyakini sebagai suatu cara untuk mempercepat perkembangan spiritual praktisi. Setelah Atlantis tenggelam, metode penyembuhan ini juga hampir punah. Sebelum seluruh Atlantis tenggelam, Germain dan murid-muridnya pergi ke Tibet Kuno. Di tempat ini mereka mencoba meneruskan metode Shamballa ini untuk penyembuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual manusia.

METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KUNDALINI REIKI

Pada zaman Yunani kuno, dikenal juga adanya Dewa Kesehatan Yunani, Hermes, yang memegang tongkat Caduceus (artinya ramuan yang menyembuhkan), tongkat dengan dua ekor ular melilitnya. Karena itu, Kundalini acap kali disebut sebagai “Dewi Ular” atau dalam terminologi barat disebut sebagai “Fire Serpent”. Kundalini merupakan suatu potensi energi yang dahsyat di dalam diri manusia yang tidak aktif dan masih tertidur. Pusat energi Kundalini di tubuh manusia terletak di ujung tulang ekor di daerah perinium, antara anus dan kemaluan. Kundalini berbentuk tiga setengah lingkaran. Kundalini Reiki yang berkembang di Tibet ini diperkenalkan kepada umum oleh Grandmaster Olle Gabrielsen, seorang Grandmaster Meditasi Barat. Tetapi teknik Kundalini ini sebenarnya sudah dipraktekkan ribuan tahun lalu oleh Ascended Master Khutumi yang dikenal sebagai Sang Khodam Kundalini Reiki. Dan Khutumi sendiri dapat dari Ascended Master Saint Germain yang hidup di Kota Atlantis Kuno. Atlantis Kuno adalah sebuah kota modern saat itu, karena mereka sudah mempunyai kebudayaan tinggi. Sekelompok orang yang berada dibawah pimpinan spiritual Saint Germain hijrah ke Tibet Kuno. Di Tibet Kuno inilah dia mengembangkan metode penyembuhan reiki di Tibet yang sekarang dikenal sebagai Kundalini Reiki. Khutumi kemudian mengajarkan Kundalini kepada kelompok khusus, yaitu para Dalai Lama. Menurut Olle Gabrielson, Kundalini Reiki dikembangkannya berdasarkan pada hasil meditasi chanelling dari Master Kundalini, yaitu Ascended Master Kuthumi. Dengan kata lain, proses penurunan teknik berlangsung secara spiritual, karena keduanya hidup pada jaman yang berbeda. Kuthumi diketahui hidup pada abad ke-19 di sekitar Kashmir (India) dan Tibet. Kuthumi adalah salah satu Ascended Master yang banyak memberikan informasi-informasi spiritual. Pada saat ini juga tercatat suatu kelompok spiritual yang melakukan channeling secara rutin terhadap Kuthumi, kelompok ini dipimpin oleh Madane Balvatsky.

METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KARUNA KI

Karuna Ki dikembangkan oleh Vincent Amador. Simbol yang digunakan berasal dari Karuna Reiki dan Tera Mai Reiki. Aliran ini merupakan aliran yang bebas dari registrasi, biasanya Master Karuna Reiki pun saat mengajarkan kepada muridnya ada yang mengubahnya menjadi Karuna Ki.

METODE PENYEMBUHAN ALTERNATIF KARUNA REIKI

Karuna Reiki dikembangkan oleh William Lee Rand. Berasal dari bentuk Tera Mai Reiki sebelum aliran tersebut disebut Karuna Reiki. Sejarah perkembangan Karuna Reiki dimulai dari perjalanan seorang Reiki Master Kathleen Milner dan Marcy Miller ke India bulan Januari 1991 untuk menemui seorang Avatar yaitu Sathya Sai Baba. Marcy Miller sempat tinggal beberapa lama di Ashram Sathya Sai Baba dan melakukan berbagai kegiatan spiritual dengan bimbingan Sathya Sai Baba. Di sana mereka menemukan Vibrasi dari Reiki Ray yang sangat tinggi yang akhirnya disebut sebagai Sai Baba Reiki dan dikembangkan oleh William Lee Rand yang mengubah nama Sai Baba Reiki menjadi Karuna Reiki dan meluas ke seluruh dunia sampai sekarang. Kathleen Milner dengan Tera Mai Reiki mengaku punya hubungan spesial dengan lima mahluk halus yang juga sering bekerja sama dengan Marcy Miller (Tera-Mai Reiki Master) dalam memperoleh simbol hingga disempurnakan tahun 1995 untuk menyempurnakan sistem Energi dan memberi nama Karuna Reiki. Dalam Karuna Reiki terdapat registrasi ke pusat, di mana seorang master bila ingin memberikan sertifikasi untuk master Karuna Reiki baru harus membayarkan sejumlah fee ke pusat. Registrasi itu perlu dilakukan untuk menjaga agar bentuk Karuna Reiki tidak berubah dan tetap mempertahankan keasliannya. Kekhususan dari Karuna Reiki adalah jenis energi yang digunakan untuk menangani penyakit-penyakit yang bersifat psikologis dan spiritual, misalnya stress, depresi dan gila.

Jumat, 21 Februari 2014

METODE PENYEMBUHAN ALTERNARIF USUI REIKI

Usui Reiki yang dikembangkan oleh Dokter Mikao Usui, paling banyak dipelajari di Jepang maupun di belahan dunia lain, seperti Amerika dan Eropa. Usui Reiki sendiri memang sudah dikenal sejak tahun 1937. Ini terjadi setelah Hawayo Takata, seorang wanita keturunan Jepang, tetapi kelahiran Amerika Serikat, membawa Reiki ini ke Amerika Serikat. Dari sinilah Reiki berkembang di Amerika Serikat setelah Takata memberikan attunement atau inisiasi kepada sekitar 22 orang master di AS. Lalu dari mereka inilah Reiki berkembang di seluruh dunia. Hampir di setiap benua ada alian Reiki Usui.

REIKI DI ERA MODERN OLEH DR MIKAO USUI

Reiki memang sudah dipraktekkan di Tibet Kuno, tetapi hanya diperkenalkan kepada kelompok khusus, seperti para Dalai Lama, jadi bukan untuk konsumsi publik. Mikao Usui lahir pada 15 Agustus 1865 di distrik Yamagata, dari prefecture Gifu, kampung Yago. Saat kecil Usui belajar di sekolah dan kuil di Gunung Kurama. Ia belajar Chi Kung Jepang (Ki Ko) dan teknik pengobatan lainnya. Ia mempunyai nenek moyang bernama Tsunetane Chiba, seorang komandan militer di akhir era Heian dan di awal era Kamakura (1180-1230). Ayahnya adalah Taneuji yang sering dikenal dengan nama Uzaemon. Ibunya datang dari keluarga Kawai. Waktu kecil Dokter Mikao Usui mengalami kesulitan dalam belajar dan harus belajar dengan sangat keras sehingga membuatnya memiliki kemampuan melebihi teman-temannya. Ketika sudah dewasa dia pergi ke Eropa, Amerika dan Cina untuk belajar. Dia juga adalah seseorang dengan bakat yang kuat dan pecinta buku. Pengetahuannya meliputi sejarah, biografi, pengetahuan medis, kitab suci Kristen dan Budhis, psikologi, magic of fairy land, art of curse, dan ramalan. Walaupun memiliki beragam keterampilan dan kemampuan, tetapi dia tidak selalu sukses dalam hidup, bahkan seringkali dipaksa untuk hidup dalam kemiskinan. Dia berjuang dengan keras untuk melatih pikiran dan tubuhnya agar tidak lari dari kesulitan. Ketika menghadapi kesukaran, dia menghadapinya dengan kehendak yang kuat dan kehati-hatian. Sewaktu mengembara di Eropa dia belajar tentang kedokteran modern. Tidak hanya itu dia juga belajar teknik penyembuhan tanpa menggunakan obat. Pada waktu pulang ke Jepang tahun 1914, setelah lama berpetualang di Eropa dan di berbagai belahan dunia lain, dia menemukan banyak orang sakit di Jepang setelah Perang Dunia Pertama. Sementara teknologi kedokteran saat itu masih sangat minim. Oleh sebab itu, dia mempunyai cita-cita dan harapan untuk memperoleh kemampuan untuk mengobati orang tanpa menggunakan obat. Lalu dia mengadakan perjalanan ilmiah ke Cina untuk mengetahui metode pengobatan Cina itu. Di negara Tirai Bambu itu dia menemukan praktek orang melakukan penyembuhan dengan teknik Akupuntur , yaitu menusuk jarum pada bagian tubuh yang sakit tanpa menggunakan obat. Tidak puas dengan itu, dia juga mengadakan perjalanan ilmiah ke India untuk belajar bagaimana orang-orang India mempraktekkan Yoga dan meditasi untuk kesehatan. Dia melihat orang yang belajar Yoga dan meditasi pada umumnya sehat dan umur panjang. Karena itu, dia mempelajari semua teknik itu dan kemudian data-data dikumpulkan. Lalu di Tibet dilihatnya juga orang-orang semuanya sehat dan berumur panjang, walaupun tinggal dalam cuaca yang sangat ekstrim. Nah, dari metode-metode yang dikumpulkan itu, lalu dia menemukan suatu metode bagaimana cara mengaktifkan kemampuan pada diri sendiri. Begitu banyak informasi yang dikumpulkannya, terutama tentang bagaimana pusat-pusat energi bekerja, seperti titik-titik Akupuntur dan cakra-cakra. Tetapi metode untuk mengaktifkan cakra-cakra itu belum ditemukan. Sementara teknik penyembuhan di Tibet masih diajarkan secara rahasia, seperti teknik Kundalini Reiki. Dia menemukan bahwa latihan-latihan yang dilakukan, misalnya oleh para yogis atau meditator membutuhkan ketrampilan dan teknik khusus. Begitu juga dalam teknik tusuk jarum pada titik-titik pusat energi dalam teknik Akupuntur membutuhkan ketrampilan khusus. Latihan itu membutuhkan waktu yang lama dan bertahun-tahun, sehingga perlu sebuah ketekunan luar biasa dalam mengimplementasikan latihan-latihan itu. Kalau tidak memiliki ketrampilan, tentu hasil yang diharapkan tidak optimal. Dia juga penasaran dengan metode “Kipasana” yaitu sebuah bentuk meditasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Misalnya meditasi dalam satu hari berlangsung sekitar 18 jam dan hanya memperhatikan nafas keluar dan nafas masuk. Tidak banyak kegiatan, hanya duduk saja dan mata terpejam sambil memperhatikan aliran nafas. Meditasi ini kelihatanya mudah, namun sebenarnya sangat berat. Dokter Mikao Usui sudah banyak mengumpulkan informasi, tetapi tampaknya data-data yang dikumpulkannya belum menjawab kerinduannya untuk menemukan sebuah metode penyembuhan yang tidak terlalu berat diaplikasikannya, tetapi hasilnya efektif. Akhirnya, dia memutuskan untuk bermeditasi dengan mengambil tempat di Gunung Kurama di Jepang. Di gunung itu dia berpuasa dan melakukan meditasi selama 21 hari. Perlu dicatat metode 21 hari adalah metode yang sering digunakan oleh para yogis dan meditator di India, termasuk Sidharta Gautama, yang sering kita sebut sebagai Budha. Dia telah mencapai Bodicita di bawah Pohon Puricita, dimana dia mendapatkan pencerahan setelah bermeditasi selama 21 hari. Teknik inilah yang mau ditiru oleh Mikao Usui, karena yakin bahwa dengan teknik ini, cakra-cakranya bisa diaktifkan. Dengan aktifnya cakra-cakra tersebut, tentu pada saatnya dia bisa mengakses energi Ilahi yang lebih besar. Itu tujuan utamanya. Setelah menuntaskan meditasi selama 21 hari, ia mengalami “Satori”. Yang dimaksudkan dengan Satori adalah memperoleh attunement atau penyelarasan langsung dari alam semesta tanpa seorang master. Jadi, ia di-attunement bukan oleh seseorang atau diberikan oleh seorang master, tapi langsung oleh alam semesta. Satori itu dialaminya pada malam sebelum keesokan hari dia pulang ke rumah. Pada malam itu dia istirahat dan berdiri di luar tempat meditasi, tiba-tiba sebuah cahaya besar datang menyambarnya. Cahaya itu berbentuk bola besar dan berbicara dengan dia. Dari dalam bola besar dia mendengar suara: “Kalau kamu dihantam oleh bola yang besar ini, bisa menyebabkan kematian, tetapi kalau kamu bisa menerima akibat ini, maka kamu bisa memperoleh kemampuan untuk menyembuhkan.” Karena dia sudah bermeditasi selama 21 hari, dia nekat menerima apapun resiko yang bakal terjadi. Dia ikhlas menyerah diri sepenuhnya, bahkan sampai mati sekalipun kalau diterjang oleh oleh bola besar itu. Begitu dihantam tepat di kepalanya oleh bola cahaya itu, dia jatuh terhuyung-huyung dan mengalami pingsan sesaat. Saat mengalami kunang-kunang, dia melihat pola-pola energi yang digambarkan dalam bentuk simbol Cho-Ku-Rei, She-Hei-Ki dan Hon-Zha-Ze-Sho-Nen. Ketiga simbol energi inilah kemudian dikenal sebagai tiga simbol utama dalam Teknik Usui Tibetan. Setelah mengalami Satori , dia merasakan kesegaran yang luar biasa di sekujur tubuh fisiknya. Meskipun bermeditasi selama 21 hari dengan persediaan makanan yang sangat terbatas, dia tidak mengalami kelelahan fisik, sebaliknya justru eforia yang luar biasa. Saat turun gunung kakinya terantuk pada batu dan langsung jatuh. Darah segar mengalir keluar dari kakinya. Tetapi ketika dia memegang kaki yang berdarah itu, seketika darah berhenti mengalir dan langsung mengering. Namun peristiwa yang berlangsung sekejap itu belum memberikan sebuah keyakinan yang kuat bagi dirinya bahwa sesunggunya dia mempunyai kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan sentuhan tangan. Momen itu tampaknya dianggapnya sebagai kebetulan saja sehingga tidak bisa dijadikan sebagai dasar untuk menentukan bakal apa yang akan terjadi pada hari-hari selanjutnya. Meskipun dokter ini menganggap pengalaman itu sebagai kebetulan, tetapi alam semesta terus memberikan petunjuk kepadanya bahwa tidak ada satu pun pengalaman unik yang terjadi secara kebetulan, dengan tanda-tanda lain. Saat berjalan mengitari lereng gunug, dia bertemu dengan seorang ibu yang kebetulan mempunyai warung makan. Ibu ini tahu bahwa dokter ini baru pulang bertapa karena melihat jenggotnya sudah panjang. Dia pasti sudah lapar dan minta makan. Begitu diberi makan, dia langsung melahap habis makanan itu, tanpa lebih dahulu minum air. Ini berlawanan dengan arus umum yang terjadi dimana setelah orang lama berpuasa biasanya lebih dahulu minum air baru diikuti makan sehingga tidak terjadi kontraksi dalam perut. Ini tidak dilakukannya. Dia sendiri juga merasa aneh karena setelah makan tidak ada gejala dan gangguan di dalam perut. Dia justru merasa perutnya baik-baik saja. Namun, petunjuk kedua ini juga belum berhasil meyakinkan dirinya bahwa sesungguhnya dia memiliki kemampuan untuk melakukan penyembuhan. Sebagai orang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang kedokteran, agama, dan teknik pengobatan tradisional, termasuk ilmu esoteris yang dipelajari dari tradisi India dan Tibet, tentu Dokter Mikao Usui sangat-sangat hati menarik sebuah kesimpulan terhadap sebuah fenomena atau peristiwa. Kedua pengalaman unik yang dirasakannya itu belum bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengambil kesimpulan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan penyembuhan. Sebagai orang yang biasa hidup dalam tradisi ilmiah dengan metodologi tertentu dia membutuhkan pembuktian lain, baru kemudian ditarik kesimpulan sehingga sulit dibantah. Peristiwa ketiga tampaknya berhasil memberikan keyakinan kepadanya bahwa dirinya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang lain. Pada saat dia makan di warung seorang ibu di lereng gunung tadi, dia mendengar cucunya menangis merintih kesakitan. Setelah itu, dia meminta kepada ibu itu untuk memegang anak yang sedang kesakitan itu. Nah, begitu dipegang, anak tersebut langsung sembuh saat itu juga. Peristiwa yang terakhir ini berhasil membawanya kepada sebuah kesadaran baru dan keyakinan yang kuat, bahwa dirinya sesungguhnya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain lewat sentuhan tangan. Peristiwa ini sungguh-sungguh dirasakannya sebagai cita-cita yang terwujud. Maklum, selama puluhan tahun, dokter yang tidak kenal lelah belajar ini, melalang buana ke Eropa, Amerika, Cina, India, dan belahan dunia lain, lalu mengumpulkan beragam informasi hanya untuk menemukan metode penyembuhan tanpa menggunakan obat. Setelah melewati peristiwa itu, ia langsung bergegas kembali ke kota kelahirannya di Jepang. Di situ ia bertemu dengan guru rohaninya, yang bernama Guru Zen. Kebetulan guru rohaninya ini mengalami reumatik yang akut, sehingga dia tidak bisa jalan. Begitu dipegang, reumatik gurunya langsung sembuh seketika sehingga bisa berjalan dan kesehatannya pulih total. Menurut pengakuan, sebagaimana disebut oleh beberapa literatur tentang sejarah Reiki, guru rohaninya adalah pasien pertama yang disembuhkannya tanpa menggunakan obat, melainkan dengan sentuhan langsung. Penyembuhan yang dialami gurunya membuat Dokter Usui semakin yakin kemampuan dirinya dan mengalami kesenangan yang luar biasa. Kesenangan itulah yang membuatnya berjanji kepada dirinya sendiri untuk membaktikan seluruh ilmu yang baru ditemukannya itu untuk dipraktekkan di tempat perkumuhan di mana banyak pengemis dan orang sakit. Mulailah dia memberikan terapi kepada orang-orang sakit di tempat perkumuhan itu. Tetapi mereka yang sudah sembuh kembali menjadi pengemis lagi. Secara fisik sehat, tetapi sesungguhnya secara pikiran tidak sehat. Akhirnya, dia berpikir kalau situasinya begini maka ilmu ini tidak berkembang. Karena itu kemudian ia mencari cara yang lebih baik, bagaimana ilmu berkembang, dengan mendirikan klinik Reiki. Sesuai dengan janjinya bahwa metode penyembuhan Reiki harus diberikan secara luas kepada masyarakat dunia sehingga dapat dinikmati oleh semua manusia di muka bumi ini, maka pada April 1922, dia pindah tempat tinggalnya ke Aoyama Harajuku, Tokyo, dan mendirikan sebuah institusi dimana penyembuhan Reki diajarkan secara bebas kepada masyarakat. Banyak orang datang dari segala penjuru memohon bimbingan dan penyembuhan, mereka membuat antrian yang sangat panjang. Kemudian pada September 1923, Tokyo mengalami kebakaran hebat yang disebabkan oleh gempa bumi besar di distrik Kanto. Peristiwa itu menyebabkan banyak orang terluka dimana-mana. Melihat kejadian tersebut Dokter Usui merasa sangat prihatin, sehingga setiap hari dia berkeliling di dalam kota dan berusaha menolong mereka dengan memberikan terapi Reiki. Tidak terhitung banyak orang yang diselamatkan dari kematian karena pengabdiannya.

METODE PENYEMBUHAN REIKI PADA RIBUAN TAHUN LAMPAU

Metode penyembuhan Reiki sesungguhnya sudah berusia ribuan tahun. Metode ini bahkan sudah dipraktekkan di Atlantis Kuno, sebuah kota legenda yang disebutkan dalam salah satu tulisan Plato. Dalam tulisan Plato disebutkan kota itu sudah hilang karena tenggelam. Kota ini adalah sebuah kota modern di jaman dahulu dan sudah mempelajari banyak ilmu, termasuk metode penyembuhan seperti Reiki yang kita kenal saat ini. Sejarah mencatat di kota ini hidup seorang Ascended Master yang bernama Saint Germain, seorang pemimpin Spritual, yang mengajarkan metode penyembuhan Reiki. Saat ini metode yang diajarkan oleh Ascended Master Saint Germain ini dikenal Shamballa Reiki. Pada saat Atlantis Kuno tenggelam Saint Germain dan pengikutnya hijrah ke Tibet Kuno. Di Tibet Kuno inilah dia mengajarkan metode penyembuhan dengan menyalurkan energi Ilahi lewat telapak tangan. Dia mengajarkan metode penyembuhan itu kepada Ascended Master Khutumi. Dan Khutumi inilah yang mengajarkan Kundalini Reiki kepada para Dalai Lama. Secara eterik para Ascended Master itu tetap hidup sampai saat ini. Di Tibet Kuno dulu, mereka mempraktekkan Reiki supaya bisa bertahan hidup dalam cuaca yang sangat dingin. Secara geografis Tibet Kuno terletak di sekitar daerah Pegunungan Himalaya. Di sana mereka berlatih untuk menyalakan Api Kundalini . Dengan menyalakan Api Kundalini , maka tubuh mereka menjadi hangat. Sekarang Reiki yang mereka praktekan di Tibet itu disebut Reiki Tummo. Dalam bahasa Tibet Tummo adalah “Api Suci”. Api inilah yang memberikan efek panas pada tubuh. Tetapi dampak yang lain, energi yang dihasilkan oleh Teknik Penyaluran Api Kundalini itu memberikan kemampuan seseorang menjadi sehat, dengan meletakkan telapak tangan pada bagian-bagian tubuh yang sakit. Itulah pada awal mulanya Reiki ini bisa ada di bumi.

Kamis, 20 Februari 2014

REIKI, SENI PENYEMBUHAN HOLISTIK SEJAK JAMAN DAHULU

Sejak jaman dahulu kala manusia telah mengembangkan berbagai teknik penyembuhan holistik, dan pada umumnya memiliki karakteristik dasar yang sama, yaitu bekerja dan mempengaruhi sistem tubuh non-fisik. Berbagai teknik yang cukup dikenal pada saat ini antara lain: Pranic Healing, Qi-Gong, Crysta Healing, Kahuna, dan masih banyak lagi. Perbedaan setiap teknik pada umumnya adalah proses penanganan energi yang berbeda walaupun energi yang dipergunakan adalah energi yang relatif sama dan berasal dari sumber yang sama, yaitu alam semesta. Saat ini Reiki terkenal sebagai salah satu sistem penyembuhan holistik yang ditemukan oleh Dokter Mikao Usui yang berasal dari Jepang, melalui proses meditasi selama 21 hari di Gunung Kurama pada bulan Maret 1922. Ia memperkenalkan salah satu “seni penyembuhan melalui tangan”, karena itu para praktisi Reiki menyalurkan energi melalui kedua telapak tangan sewaktu melakukan penyembuhan. Walaupun tergolong sebagai “seni penyembuhan melalui tangan” yang mungkin terlihat sederhana, akan tetapi dibalik itu Reiki memiliki karakteristik yang sangat khusus sebagai suatu teknik penyembuhan holistik yang sangat efektif untuk menangai berbagai kasus penyakit berat maupun ringan. Reiki merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang memanfaatkan energi kehidupan yang terdapat dalam jumlah berlimpah ruah di alam semesta ini. Dewasa ini Reiki merupakan suatu teknik penyembuhan holistik yang terpopuler di seluruh dunia, di mana belum pernah terjadi sebelumnya suatu teknik penyembuhan holistik dapat menyebar dengan cepatnya ke lima benua. Bahkan kini Amerika Serikat menjadi salah satu negara pusat penyembuhan Reiki terbesar di dunia. Selain itu di Amerika Serikat terdapat berbagai rumah sakit yang telah menempatkan Reiki sebagai salah satu treatment resmi disamping penyembuhan medis berdasarkan ilmu kedokteran.

Rabu, 19 Februari 2014

ENERGI KEHIDUPAN REIKI UNTUK PENYEMBUHAN

Energi Rei disebut sebagai Higher Inteligence karena energi ini bersifat hidup dan menghidupkan. Inilah yang membedakan energi Rei dengan energi yang lain di alam semesta ini, seperti energi dari udara, energi matahari, atau energi bumi. Saat praktisi menyalurkan energi Rei ke dalam tubuh pasien lewat kedua telapak tangan, energi ini melacak sendiri penyakit atau permasalahan yang terdapat dalam tubuh fisik pasien. Metode penyembuhan Reiki tidak dapat disamakan dengan ilmu tenaga dalam yang lain, karena Reiki merupakan energi universal yang memiliki suatu tingkat kecerdasan yang tinggi jika digunakan dalam proses penyembuhan. Reiki dapat memenuhi semua tingkat kebutuhan pasien, baik fisik, psikis, mental maupun spiritual. Teknik penyembuhan ini bersifat cerdas, karena selain dapat melacak sendiri penyebab penyakit dalam tubuh pasien sekaligus menyembuhkannya, tetapi juga dapat mengerahkan energi secara lebih intensif (tidak over dosis) pada organ yang terganggu yang sangat membutuhkan energi Rei atau energi Ilahi. Seorang praktisi (penghusada) akan memiliki kemampuan dalam menyembuhkan setelah menerima attunement atau penyelarasan energi dari seorang Reiki Master yang telah memperoleh wewenang untuk itu. Dalam attunement seseorang Master akan memasukkan sejumlah simbol Reiki ke dalam diri praktisi. Dengan menerima proses ini praktisi Reiki akan senantiasa terbuka terhadap energi Reiki secara permanen seumur hidup. Praktisi yang telah mendapatkan attunement dijamin akan mampu menyalurkan energi secara otomatis dan energi itu bukan dari tubuhnya sendiri, tetapi energi alam semesta atau energi Ilahi yang masuk melalui jalur antakarana atau jalur energi. Karena itu, seorang praktisi atau penghusada tidak akan kehabisan tenaga karena ia hanya berfungsi sebagai pipa yang menyalurkan energi. Efek lain dari attunement atau penyelarasan adalah adanya pembersihan pada semua tubuh praktisi (fisik/eteris, emosional, mental dan spiritual). Semakin bersih tubuhnya semakin mudah dan lancar energi Rei melintasi tubuhnya dalam menyalurkan energi ini ke tubuh pasien. Perlu diingat bahwa tubuh praktisi hanya berfungsi sebagai pipa/saluran dalam penyembuhan. Dalam menyalurkan energi Ilahi kepada pasien praktisi harus percaya diri, karena keragu-raguan menyebabkan energi yang disalurkan itu tidak berjalan lancar dan tidak maksimal. Sesungguhnya seorang praktisi tidak perlu takut melakukan suatu kesalahan dalam penyembuhan, karena energi yang disalurkan itu bersifat cerdas. Reiki juga dikenal sebagai salah satu metode penyembuhan holistik. Dalam penyembuhan holistik, manusia dipandang tidak saja terdiri dari suatu tubuh fisik semata, melainkan tersusun dari perpaduan tubuh duniawi dan spiritual yang seluruhnya berjumlah 7 buah, yaitu: Tubuh Duniawi, yang terdiri atas tubuh fisik & eterik (dianggap satu kesatuan), tubuh emosi, dan tubuh mental. Sementara tubuh spiritual terdiri atas tubuh intuisi, tubuh atma, tubuh monad, dan tubuh Ilahi. Antara tubuh fisik dan tubuh-tubuh lainnya terdapat relasi yang sangat erat. Apabila tubuh fisik seseorang mengalami sakit, maka pada saat yang sama pula tubuh non-fisik yang terkait dengan tubuh fisik tersebut akan mengalami gangguan. Dengan suatu teknik holistik, maka seorang penyembuh holistik akan melakukan perbaikan di tubuh non-fisik tersebut agar selaras kembali, dimana selanjutnya secara cepat atau lambat tubuh fisik yang sakit berangsur pulih.

MENGENAL ENERGI PENYEMBUHAN ALTERNATIF

Apa itu Reiki? Secara umum Reiki dikenal sebagai teknik penyembuhan, walaupun Reiki sebenarnya merupakan teknik esoteris yang dapat meningkatkan spiritualitas praktisinya. Reiki juga dikenal sebagai salah satu teknik pengobatan alternatif, di mana praktisi cukup dengan meletakkan kedua belah tangan di bagian tubuh pasien. Pengobatan alternatif ini relatif baru, karena metode penyembuhan ini baru merambah masuk Indonesia tahun 1990. Reiki sesungguhnya telah dikenal dan dipraktekkan oleh para bhiksu di Tibet ratusan tahun atau bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya hanya para bhiksu yang memiliki dan mempelajari Reiki. Tetapi belakangan ini Reiki sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan Reiki memiliki kelebihan dibandingkan teknik lainnya. Secara etimologis Reiki berasal dari bahasa Jepang, yaitu Rei dan Ki. Rei berarti berarti Alam Semesta dan Ki berarti Energi Kehidupan. Oleh karena itu makna bebas dari Reiki adalah energi kehidupan yang berasal dari alam semesta. Dalam terminologi Barat energi ini secara umum disebut juga sebagai Universal Life Force Energy. Dalam sistem esoteris Jepang, Reiki adalah salah satu dari tujuh macam “Ki” yang bekerja di tubuh manusia, di mana Ki lainnya adalah: Kakki, Shioki, Mizuki, Kuki, Denki, dan Jiki. Selain itu, dalam disiplin esoteris Jepang juga dikenal sebuah Ki yang bekerja di luar tubuh manusia, bahkan bekerja di fenomena non-materi. Ki ini dinamakan dengan Shin Ki. Beberapa sistem esoteris menamakan Shin Ki ini sebagai “energi cakra Ilahi”. Dalam seni penyembuhan holistik dipercaya bahwa energi kehidupan memberikan pengaruh dominan ke seluruh aspek kehidupan, termasuk mempengaruhi kualitas kesehatan fisik, mental, emosional, bahkan mempengaruhi potensi kemakmuran seseorang. Oleh karena itu sejak jaman dahulu kala pengetahuan mengenai energi kehidupan ini telah dikembangkan manusia sebagai salah satu pengetahuan penting untuk membantu kehidupan sehari-hari. Karena itu, energi kehiduapan ini dikenal dalam berbagai istilah yang berbeda, antara lain: Chi di China, Mana di wilayah Polynesia, Prana di India, Barraka di negeri-negeri Islam.

SOLUSI PENGOBATAN ALTERNATIF UNTUK PENYAKIT BERAT

Saat ini anda tidak perlu cemas kalau ada teman atau anggota keluarga anda terserang kanker, hepatitis, stroke, atau penyakit jantung. Masalah ini bisa diatasi dengan mudah tapi murah meriah. Kini sudah ditemukan penyebab utama munculnya penyakit-penyakit itu. Kanker disebabkan karena tidak berfungsinya cakra dasar yang terletak di ujung tulang ekor, stroke dan penyakit jantung karena tidak berfungsinya sistem kerja cakra jantung yang terletak di jatung. Sementara hepatitis disebabkan karena ada gangguan fungsi cakra solar plexus yang terletak di ulu hati. Untuk menyembuhkan penyakti-penyakit itu maka cakra-cakra itu harus diaktifkan. Dengan aktifnya cakra-cakra anda maka energi negatif, tumpukan racun atau kotoran-kotoran dalam tubuh yang menjadi pemicu munculnya penyakit pada tubuh fisik anda, akan terus menerus dibuang keluar selama 24 jam lewat keringat, pernapasan, buang kecil dan buang air besar. Dengan demikian setiap saat tubuh anda terus menerus dipulihkan. Keadaan ini juga berpengaruh pada pemulihan mental dan spiritual. Hasilnya anda selalu berada dalam keadaan sehat selama 24 jam setiap hari, baik fisik, mental maupun spiritual. Pertanyaannya adalah bagaimana cakra-cakra itu bisa diaktifkan? Saat ini sudah diperkenalkan beberapa metode penyembuhan alternatif untuk mengaktifkan cakra, antara lain, Akupuntur , Yoga, dan teknik Prana. Tetapi ketiga metode penyembuhan ini membutuhkan waktu yang lama dan bertahun-tahun untuk mengaktifkan semua cakra. Namun sekarang sudah diperkenalkan teknik penyembuhan Reiki kepada publik. Anda tidak perlu bertahun-tahun untuk mengaktifkan cakra-cakra. Lewat attunement atau inisiasi Reiki yang berlangung sekitar 30 hingga 45 menit, semua cakra anda aktif seketika. Dengan attunement Reiki anda dapat menyalurkan energi Ilahi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Energi Ilahi itulah yang mengaktifkan cakra-cakra dalam tubuh anda. Saat bergerak ke kanan cakra-cakra itu menyerap energi Ilahi, sementara saat bergerak ke kiri, mereka tidak hanya membuang kotoran atau energi negatif dari dalam tubuh fisik anda, tetapi juga melepaskan gelombang energi elektromagnetik atau energi kehidupan.

Rabu, 12 Februari 2014

Kapan Pilek Bayi Perlu Ditanggapi Serius

Bila pilek buah hati tak kunjung sembuh setelah melewati tujuh hari, Ibu konsultasikan hal ini ke dokter untuk dilihat sumber permasalahannya, misalnya alergi.
Jangan abaikan bila pilek si Kecil tidak kunjung sembuh, bisa jadi ini adalah gejala dari sinusitis (radang pada rongga tulang di sekitar hidung) atau komplikasi dari sinusitis dan otitis media. Biasanya otitis media (radang telinga tengah yang dapat menyebabkan congek) banyak diderita oleh usia balita karena jarak antara gendang telinga dengan hidungnya masih pendek, sehingga pilek yang berkepanjangan bisa berdampak pada telinganya. Jika hal ini terjadi, tentu akan memengaruhi pendengaran si Kecil.

PENYEBAB BAYI PILEK

Pilek terjadi karena adanya peradangan pada saluran pernafasan bagian atas, terutama hidung, yang umumnya disebabkan oleh virus Rhinovirus. Selain virus, pilek juga bisa disebabkan oleh alergi dan bakteri. Untuk pilek yang disebabkan oleh bakteri, biasanya ditandai dengan pilek yang tidak membaik selama lebih dari tujuh hari. Sedangkan pilek yang disebabkan oleh virus, Ibu bisa mencegahnya dengan cara memberikan ASI pada si Kecil dan asupan makanan yang sehat dan bergizi, serta memberikan vitamin dan mineral untuk membantu menjaga kekebalan tubuhnya.
Karena itu, ketika ada salah satu keluarga di rumah atau tetangga yang terkena pilek, sebaiknya jauhkan si Kecil dari mereka untuk mengurangi risiko penularan, karena pilek memang mudah menular.
Jenis pilek ada dua, yakni pilek yang meler atau biasa disebut ingusan, dan pilek yang mampat atau biasa disebut hidung tersumbat.

Batuk dan Pilek pada Bayi Baru Lahir

Batuk dan pilek bisa saja terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah virus dari kelompok RNA (asam ribonukleat). Namun kadang-kadang ada bakteri yang ikut menginfeksi bayi.
Gejala yang biasa muncul pada bayi jika mengalami batuk pilek adalah batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Biasanya batuk pilek yang dialami bayi terjadi antara 2 – 3 hari. Namun bila batuk pilek terjadi lebih dari 1 minggu, bisa jadi ada infeksi bakteri lanjutan.
Cara mengatasi:
Tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Sebab, gerakan bayi mengisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.
Jangan asal memberi obat antibiotik, karena sebenarnya batuk pilek disebabkan oleh virus. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu apakah ada bakteri yang menginfeksi bayi Anda.
Beri obat penurun panas bila suhunya 38,5 derajat Celcius, untuk mencegah kejang.
Agar bayi bernapas lega, khususnya saat minum susu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha Anda, atau disedot menggunakan alat penyedot lendir.

Minggu, 09 Februari 2014

Frekuensi BAB Normal Bayi Yang Menyusui Asi

Usia 0-6 Bulan:
Frekuensi BAB Normal Bayi Yang Menyusui Asi
Frekuensi BAB normal:
Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali. Dengan catatan berat badan bayi terus bertambah sesuai grafik normal yang tertera pada Kartu Menuju Sehat/KMS. Jika yang terjadi sebaliknya, si kecil harus menjalani pemeriksaan dokter.

Frekuensi BAB tidak normal:
* Setelah 2 hari tidak BAB atau BAB tiga hari 1 kali. Kondisi ini perlu dikonsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan melihat kondisi perut bayi, kembung atau tidak, keadaan feses, berat badan, dan tumbuh kembang bayi. Beberapa kemungkinan penyebab bayi jarang BAB adalah:
* Faktor makanan ibu. Misal, ibu menyusui sedang mengonsumsi obat-obatan/jamu. Akibatnya bayi yang memperoleh asupan makanan dari ASI ibu ikut “merasakan” dampak obat itu. Asal tahu saja, beberapa obat/jamu bisa membuat gerak/kerja usus menjadi lambat. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat bayi mengalami sembelit.
* Masalah pada sistem pencernaan bayi. Misal, ususnya tersumbat atau melintir.
* Lebih dari 7 kali sehari. Frekuensi BAB yang lebih sering dari biasanya dapat disebabkan faktor makanan ibu. Contoh, ibu menyusui yang mengonsumi makanan pedas atau makan yang mengandung serat tinggi dapat membuat bayinya jadi lebih sering pup.
Frekuensi BAB Normal Bayi Yang Menyusui Asi

Senin, 03 Februari 2014

BAYI MULAI BELAJAR BERJALAN

Sebagai orang tua, kita tentunya ingin agar anak kita dapat cepat tumbuh sehingga kita merasa bahagia karena anak kita dapat tumbuh lebihcepat dari yang lain. Padahal hal itu belum tentu baik. Seperti halnya untuk proses berjalan, seorang bayi membutuhkan waktu 11 hingga 12 bulan untuk proses belajarnya, dan ini tentunya juga harus didukung dengan asupan makan yang baik agar bayi tersebut tetap sehat.
Bayi Mulai Belajar Berjalan
Melihat gaya ‘jalan mabuknya’ mungkin Anda sebagai orang tua justru akan lebih was-was karena kuatir buah hati kesayangan Anda jatuh dan terantuk. Akibatnya eksplorasi si kecil jadi malah terbatas. Padahal pengalaman jatuh saat belajar berjalan itu justru merupakan pengalaman yang sangat berharga untuknya. Justru ketika anak terjatuh, ia akan merasa makin tertantang dan berintrospeksi. Momen jatuh inilah yang bisa dijadikan anak untuk berintrospeksi, tentunya setelah diarahkan orang tua. Ia akan belajar saat menghadapi jalan licin, memori mengenai pengalaman tak enak tadi akan muncul kembali bahwa di tempat licin ia harus pegangan dan hati-hati supaya tidak jatuh lagi.

Refleks semacam ini jika muncul terus-menerus akan terakumulasi sebagai suatu bentuk keterampilan yang membuat anak siaga. Makin kaya pengalaman yang didapat, kian banyak proses pembelajaran dan data yang diperoleh anak sebagai bekalnya untuk bisa berjalan normal seperti orang dewasa.

Saat si kecil berusia 9-11 bulan dan bisa berdiri sendiri, perhatikan dengan seksama apakah berdirinya sudah tegak dan seberapa lama ia mampu bertahan. Jika belum, jangan bosan melatihnya kembali sampai anak bisa berdiri tegap untuk waktu cukup lama. Pancing dengan mainan favorit si kecil di atas kepalanya. Ini akan menantangnya untuk menggapai-gapai mainan tersebut dan berusaha menegakkan badannya.

Jika ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, amati apakah sudah bisa mantap berdiri dan berapa lama ia bisa bertahan. Jika sudah bisa berdiri tegap, itu berarti anak sudah siap mendapat stimulasi berjalan. Perhatikan apakah posisi jari kaki anak menekuk atau tidak. Jika menekuk, itu tandanya dia masih perlu stimulasi supaya berani dan terbiasa menahan berat badannya dengan bertumpu pada kedua kakinya.

Bila jari kakinya tidak menekuk, mulailah mengajaknya untuk mau ditatih. Biarkan kedua tangannya memegangi kedua tangan Anda lalu ajaklah ia melangkahkan kakinya. Bila susah dan belum terbiasa, posisikan kedua telapak kakinya di atas punggung kaki kita. Sambil tangan kita tetap memegangi kedua tangannya, ajaklah ia melangkah. Agar suasananya menyenangkan dendangkan lagu saat kita melangkahkan kaki.

Begitu anak bisa berjalan merambat, umumnya anak tahu bagaimana caranya menggerakkan kakinya ke depan dan ke samping. Nah, inilah momen paling tepat untuk mengajaknya mau ditatih. Berikan kesan bahwa bisa berjalan itu menyenangkan.

Begitu langkah anak sudah teratur, beranikan diri untuk hanya memberikan jari telunjuk tangan kanan dan kiri kita untuk dipegangi anak selagi ia ditatih. Biarkan anak melangkahkan kakinya. Orang tua tinggal mengikutinya saja dan wajib mengerem atau mengalihkan arah jika anak menuju ke tempat yang dianggap mengundang bahaya.
Bayi Mulai Belajar Berjalan